Saat ini saya sedang menyusun skripsi mengenai manajemen laba. Pengukurannya dengan menggunakan model Jones. Namun saya masih bingung bagaimana cara mendapatkan nilai koefisien untuk dimasukan kedalam rumus.
Konsep memperoleh nilai koefisien Model Jones cukup mudah. Kita hanya perlu meregresi data yang kita miliki. Koefisien kemudian akan muncul sebagai hasil regresi bersama dengan error atau akrual diskresionernya. Masalahnya jadi agak lebih kompleks bila kita menggunakan beragam industri, menggunakan motif/insentif untuk memanipulasi laba, atau karakter lainnya. Untuk itu, cara yang lazim untuk memperoleh koefisien Model Jones adalah sebagai berikut:
- Pisahkan observasian (data perusahaan-tahun) yang normal dengan observasian yang memiliki insentif untuk memanipulasi laba.
- Regresi data normal tersebut per industri. Ini dilakukan karena masing-masing industri memiliki pola manipulasi laba yang berbeda.
- Sebelum meregresi, jangan lupa save residuals. Ini memungkinkan anda langsung memperoleh nilai error (i.e. akrual diskresioner) tanpa harus menghitung ulang. Anda, tentu saja, hanya akan memperoleh akrual diskresioner observasian normal. (Penting: Langkah ini hanya boleh dilakukan bila model untuk mencari koefisien sama dengan model untuk mencari akrual diskresioner. Apabila ada perbedaan antara kedua model, langsung lanjutkan ke langkah 4 untuk seluruh observasian, perusahaan-tahun.)
- Sesudahnya, anda masukkan koefisien regresi dari output ke dalam rumus Model Jones untuk memperoleh akrual diskresioner dari observasian yang memiliki motif/insentif untuk memanipulasi laba.
Selamat mengerjakan. 😀
ok mba udah bisaa makasih 🙂
tapi mba pas uji normalitasnya hasilnya gak normal yang variabel x2 yg DER nyaa.. hasilnyaa asgp nya 0,000..
harus diapain ya mba? udah saya log jugaa.. tapi data DER yg negatifnya gak bisa dilog hasilnya malah . gmn donk mba ??
SukaSuka
DER apa ya? Kalau untuk Model Jones-nya sih boleh gak terpenuhi karena model itu sudah diuji dan disebut robust. Namun kalau itu variabel untuk menguji hipotesis penelitianmu, coba tanyakan ke dosen langsung. Soalnya kadang kebijakan tiap dosen beda, ada yang harus normal, ada yang enggak.
SukaSuka
mbak saya melakukan penelitian manajemen laba dengan menggunakan model kothari 2005.
untuk mencari Nilai total accrual (TA) yang diestimasi dengan persamaan regresi OLS sebagai berikut:
TAit/Assetsit-1 = α0 + β1(1/Assetsit-1) + β2(ΔREVit – ΔRECit) + β3(PPEit/At-1) + β4(ROAit)…………………..(2)
yang saya tanyakan:
1. ini variabel hasilnya kan ada yang bilangan bulat/nominal (ΔREVit – ΔRECit) ada yang pecahan seperti (1/Assetsit-1; (PPEit/At-1; ROAit). ini untuk menyamakannya bagaimana ya?
2. apakah nantinya setelah diregresi hasilnya harus signifikan?
3. apakah dengan jumlah sampel sekitar 30 mencukupi dalam penelitian?
mohon bantuannya mbak ya,dan mohon maaf jika kekurang sopanannya. terimakasih.
SukaSuka
1) Di Kothari apakah memang beda-beda (dibagi aset dan gak dibagi aset) gitu ya? Kalau iya, mungkin mereka punya alasan khusus kenapa harus berbeda gitu dan biasanya alasan itu dicantumkan di papernya. Saya nggak merekomendasi mengubah model, kecuali anda punya argumen kuat untuk itu. Kalau untuk menyamakannya ya secara teknis biasanya semua variabel dibagi dengan data yang sama (e.g. asset).
2) Nggak harus signifikan.
3)Jumlah sampel itu sangat tergantung cakupan yang anda pilih. Kalau pilih skala Indonesia (dengan 400 perusahaan terdaftar), 30 sangat kurang. Namun kalau anda ambil industri khusus (pertanian, manufaktur, dsb), 30 mungkin sudah cukup. Kalau ingin menambah observasian, mungkin bisa ditambah periode tahunnya.
SukaSuka
untuk menentukan 1/Assetsit-1 itu dilihat dari apa mbak n maksudnya bagaimana? mohon penjelasan detailnya. terimakasih dan mohon maaf sebelumnya.
SukaSuka
Uhm maaf, saya nggak mengerti pertanyaan pertamanya (dilihat dari apa). 1/asset t-1 itu ya maksudnya 1 dibagi aset tahun lalu, hasilnya nanti nol koma sekian (0,…).
Kenapa dibagi 1/asset? Jones waktu bikin papernya (1991) itu menemukan bahwa ukuran perusahaan sampelnya bermacam-macam. Ini merepotkan. Bagaimana membandingkan perusahaan yang, misalnya, punya nilai penjualan 500 juta dengan 500 miliar? Apa mungkin? Oleh karena itu, untuk mencegah bias karena ukuran, Jones membagi (menskala) semua variabelnya dengan aset tahun lalu, termasuk konstannya.
Konstan (a) itu dibagi dengan aset berarti a/aset kan? Secara matematis, a/aset = a x (1/aset). (1/aset) kemudian jadi variabel tersendiri, a jadi koefisiennya.
SukaSuka
jadi yang bingung tuh pas nentuin parameter a1 a2 a3 nya..trus hasil coeficients regresinya cara baca a1 a2 a3 gmn ? yg mnanya ?
SukaSuka
Coba liat itu sebagai variabel. Kamu kan ada data PPE/aset, misalnya. Nah, pas nge-regresi, kasi nama variabelmu dengan PPE/aset juga biar gampang. Nanti pas ada outputnya tinggal liat, yang mana koefisien PPE/aset.
SukaSuka
jadi data data yg tentang Kepemilikan institusional dan Der nya di regresiin dulu mba ? satu satu dari 42 itu ?
SukaSuka
Yang diregresi yang model Jones aja dong. Kepemilikan institusionalnya nanti, sesudah kamu ketemu nilai NDA dan DA.
SukaSuka
mba,,saya mau tanya.. sya lagi nyusun skripsi ttg kepemilikan institusional dan der terhadap manajemen laba periode tahun 2011 ajaa perusahaan manufaktur.. data samplenya 42.. nah dibab4 sya bingung nentuin NDA nya gmn ? yang cari a1,a2,a3 nya gmn? masih gak ngertiii.. trus Cari DAit nya gmn ? maakasih…klo bisa maaf dblz ke email yaa mba Putri_maemaay@yahoo.com
makasihh mba tolong bantuannya…:)
SukaSuka
Sederhananya sih kamu regresi semua datamu, pakai persamaan Model Jones. Nanti kan dapat koefisien seperti di gambar ini. Sesudahnya koefisiennya kamu masukkan ke persamaan tiap perusahaan, ini bisa pake Excel. Ngeh ya bedanya? Cari koefisien pakai semua data, sementara cari NDA tiap perusahaan ya hanya pakai data perusahaan yang bersangkutan.
Kalo bingung soal regresinya, bisa liat buku-buku statistik praktis.
SukaSuka
ok bu terima kasih atas jawabannya 🙂
SukaSuka
malam bu..saya sedang melakukan penelitian tentang manajemen laba..maw tanya mengenai rumusnya yang TACCit/ TAi,t-1 = α1( 1/TAi,t-1 )+α2{( REVit – RECit ) / TAi,t-1 }+α3( PPEit / TAi,t-1), itu knp semuanya dibagi total aset tahun lalu ya? saya masih agak bingung soal itu, mengenai dibagi dengan total aset tahun lalu..
mohon penjelasannya ya bu 🙂
SukaSuka
Jones bilang itu untuk mengeliminasi heteroskedastik. Di sisi lain, nilai skala (rasio) juga lebih mudah dibandingkan daripada nilai absolut bila ada macam-macam ukuran perusahaan.
SukaSuka
mbak maaf mau nanya,
kalo hasil akhir model jones modifikasi pada manajemen laba seperti ini:
1. diatas 0 melakukan manajemen laba dengan pola income increasing
2. dibawah 0 melakukan manajemen laba dengan pola income decreasing
3. sama dengan 0 melakukan manajemen laba dengan pola income smoothing
benar gak kesimpulannya sepertinya yang diatas?
kalo benar berarti semua perusahaan pada umumnya melakukan manajemen laba dong?
terimakasih
SukaSuka
Hasil akhir itu maksudnya apa? Hasil dari hitungan apa?
Ada perbedaan antara akrual diskresioner yang dihitung dengan Model Jones dengan akrual diskresioner abnormal yang merupakan proksi managemen laba. Kamu bisa liat penjelasan konsepnya di pos ini: https://arierahayu.wordpress.com/2012/04/08/akrual-diskresioner/
SukaSuka
Ibu saya tanya sekali lagi, untuk menghitungg DACC apa bisa langsung meregresikan
TACCit/TAt-1 = α0(1/TAt-1) + α1(ΔREVit – ΔRECit)/TAt-1 + α2PPEit/TAt-1 + α3∆CFOit/Tat-1 + eit
Dimana:
TACCit : total akrual perusahaan i pada periode t (NIit – OCFit)
ΔREVit : pendapatan perusahaan i pada periode t dikurangi pendapatan periode t-1
ΔRECit : piutang dagang (net) perusahaan i pada periode t dikurangi piutang
dagang (net) periode t-1
PPEit : aktiva tetap (gross) perusahaan i pada periode t
∆CFO : arus kas operasi perusahaan i pada periode t dikurangi arus kas operasi periode t-1
TAt-1 : total aset perusahaan i pada periode t-1
kemudian di SPSS save residual (unstandardized), sehingga diperoleh nilai DACCnya dari hasil RES1 di SPSS, terimakasih banyak
SukaSuka
Coba dicek betul apa cocok kamu pakai unstandardized? Apa ada konstan di persamaan yang kamu pakai?
SukaSuka
mba mau tanya, kalu untuk memasukkan data ke spss kan hasilnya itu koma misalnya 0,0003 tp di spss nya kebaca 0 aja trus diganti jdi desimal tapi malah jadi 0,000 itu gimana ya mba? terima kasih
SukaSuka
Tampilan data awalnya dibulatkan nggak? Misal di Excel, apakah tampilannya jadi 0,00? Kalau iya, tambahkan desimalnya sejak di data awal sehingga tampilannya 0,0003. Baru sesudahnya kopi ke SPSS.
SukaSuka
Mbak, maaf mengganggu, saya benar-benar bingung, untuk pengoperasian di spss bagaimana ya? datanya sdh lengkap untuk Total accrualnya, dan variabel total accrual, tp untuk menghitung daccnya bagaimana? terimakasih banyak
SukaSuka
Asumsi saya datamu ada kelompok suspect (diduga melakukan managemen laba) dan nonsuspect (tidak diduga melakukan managemen laba).
Data nonsuspect diregresi di SPSS, dengan pengelompokan sesuai desain penelitian (mis: per tahun, per industri per tahun). Nanti kamu akan dapat koefisiennya dari sini. Sesudahnya koefisien itu dimasukkan ke perhitungan model Jones untuk tiap observasian (data perusahaan-tahun, misal data Astra tahun 2010), ini bisa pakai Excel. Akrual diskresionernya diperoleh dari sini.
SukaSuka
mw nax nie mba, cara memperoleh perubahan pendapatan itu gmna?
menurut tmn aku pendapatan thn skrg – thn lalu/tahun lalu, itu sdah betul gak mba?
SukaSuka
Iya, betul.
SukaSuka
Siang Mbak Ari, saat ini saya sedang meneliti manajemen laba menggunakan perhitungan akrual diskresioner dari 100 perusahaan manufaktur selama tahun 2006-2011. Jadi total unit observasi adalah (6×100) 600 unit. Saya menggunakan data panel.
Yang ingin saya tanyakan adalah, apakah me regresi data panel itu sama dengan me regresi data biasa?
Saya tetap harus menghitung TACit/TAIT-1, (1/TAit-1), (rev-rec)/TAit-1, (PPEit/TAit-1) baru di regresi?
Lalu saya baca jawaban postingan Mbak Ari diatas, data panel biasanya dilakukan per kelompok, jika saya tidak mengelompokkannya bagaimana? Apakah harus dikelompokkan sebelum di regresi?
Terima kasih 😀
SukaSuka
Wah, saya nggak terlalu ngerti statistik sih tapi kayaknya ya masih kurang lebih lah.
Dihitung langsung itu biar lebih gampang dan intuitif saja sih, bisa juga langsung kamu run di SPSS-nya.
Pertanyaan awalnya itu kenapa kita mengelompokkan? Ini karena dalam penelitian managemen laba ada 2 “jenis laba” yaitu normal dan manipulasian (yang di-manage). Untuk itu, umumnya, kita perlu menentukan apa itu yang kita sebut normal dan manipulasian. Gampangnya, laba normal itu yang seperti apa? Yang nggak normal seperti apa? Biasanya penentuan ini pakai perbandingan observasi dengan kelompok yang dianggap normal. Itu kenapa kita mengelompokkan.
Apakah harus? Ya enggak sih, namun kamu tetap kudu punya cara untuk membedakan normal dan manipulasian. Sepanjang argumennya kuat, cara apapun bisa diterima.
SukaSuka
selamat pagi mba
TACC = EBXT-OCF………………………………….. (1)
TACC/TA= (1/TA) + ((REV-REC)/TA + (PPE/TA)………… (2)
TACC/TA= a1 (1/TA) + a2 ((REV-REC)/TA + a3 (PPE/TA) + e….(3)
NDACC = a1 (1/TA) + a2 ((REV-REC)/TA + a3 (PPE/TA)…………..(4)
DACC = (TACC/TA) – (NDACC)…………………………….(5)
DACC = e*
*e = residual
a1,a2, dan a3 diperoleh dari regresi rumus (2) tidak saya kalikan lagi ke (1/TA), ((REV-REC)/TA), (PPE/TA) karena bila saya kalikan DACC tetap “e” hasilnya.
oleh sebab itu, rumus (2) telah saya regresikan dengan save residual. residual tersebut saya jadikan DACC. setelah itu DACC tersebut saya regresikan ke leverage, ukuran perusahaan, pertumbuhan laba, dan liquiditas yang telah di absolutkan.
Saya juga telah meregresi mean tertinggi dan terendah tetapi masih juga belum sig.
Saya salah dmana y mba.
Mohon dengan sangat bantuannya.
-Trimakasih
SukaSuka
Bisa saja memang hasilnya gak signifikan, tidak ada yang salah. Sepanjang kamu bisa menjelaskan alasannya (kenapa nggak signifikan), penelitianmu masih oke koq.
Oya, maksudnya tetap “e” hasilnya itu apa? Mestinya dikalikan ataupun ‘save residual’ sama saja hasilnya. Kemudian, kenapa kamu mengabsolutkan leverage, ukuran perusahaan, dsb?
SukaSuka
Mbak, saya sudah coba meregresi kemudian mengalikan koefisien dengan variabel a1 x 1/TAt-1, a2 x (DREVit-DRECit)/TAt-1 dan a3 x PPEit/TAt-1 utk mendapat ndacc tiap2 perusahaan setelah saya mengurangkan TACC/TAt-1 dng NDACC untuk mendapat dacc hasilnya tdk sama dengan save residual, knp ya mbak? apa saya salah melakukan regresinya, yg benar hasilnya yg mana? pengurangan atau residual? seharusnya kan hasilnya sama saja….
Y= TACC/TAt-1
x1= 1/TAt-1
x2= (DREVit-DRECit)/TAt-1
x3= PPEit/TAt-1
kemudian di spss analyze, regression linear, save residual… keluar hasilnya res 1 tapi tdk sama dengan dacc hasil perkalian koefisien
terimakasih banyak dan maaf mengganggu
SukaSuka
Rumusnya sama ya antara model untuk memperoleh koefisien dengan model untuk memperoleh akrual diskresioner? Kalau itu sudah sama, coba dicek jenis residual yang dipilih apakah sudah sesuai dengan model (standardized, unstandardized). Ini ada penjelasan singkat di pos ini https://arierahayu.wordpress.com/2012/02/24/koefisien-model-jones-dan-sampel-managemen-laba/
Sementara, itu perkiraan saya. Tolong dicoba dulu ya.
SukaSuka
Mbak Arie, saya sedang skripsi dengan salah satu variabel manajemen laba, mengacu pada penelitian Rousilita S dan Elsa I, persamaan yang saya temukan adalah
TACCit/ TAi,t-1 = α1( 1/TAi,t-1 )+α2{( REVit – RECit ) / TAi,t-1 }+α3( PPEit / TAi,t-1) dan
NDACC it = α1( 1/TAi,t-1 )+α2{( REVit – RECit ) / TAi,t-1 }+α3( PPEit / TAi,t-1).
Untuk memperoleh akrual diskresionernya kan dengan mengurangkan TACCit/TAi,t-1 dan NADCCit.
Yang saya mau tanyakan, sepertinya persamaanya sama, dan apabila hasilnya dikurangkan akan menghasilkan 0. (persamaanya saya copas langsung dr jurnal acuan saya mbak, hehe)
Mohon bantuannya mbak, terimakasih.
SukaSuka
Enggak koq, itu kan ada errornya yang nanti bakal jadi akrual diskresioner.
Persamaan umum itu kan Y = a + bX + e. Dengan metode regresi, e keseluruhan sama dengan 0. Itu kenapa tidak ditulis. Namun masih tetap ada e individual. Jadi persamaan itu sebenarnya TACC = a1(1/TA) + a2(REV – REC) + a3 PPE + e
Nah dalam model managemen laba, secara konsep Y itu akrual total, a + bX itu akrual nondiskresioner, e itu akrual diskresioner. TACC – NADCC itu sama saja dengan Y – (a + bX). Jadi bakal masih ada angka e.
Oya, sebelumnya kamu harus cari koefisiennya dulu (a1, a2, a3), kemudian kalikan dengan angka variabel (1/TA, REV – REC, PPE). Setelah itu kamu bakal mendapatkan e-nya (akrual diskresioner).
Selamat mencoba.
SukaSuka
Selamat pagi mba ari.
Mohon Bantuannya Mba.
sekripsi saya tentang kualitas laba memakai model Jones.
Variabel Dependenya: Kualitas laba
Variabel independennya: Leverage, Firm sixe, pertumbuhan laba, & Liquiditas.
semua data sudah saya peroleh.
TACC=EBXT-OCF
TACC/TA= a1(1/TA)+a2 (rev-rec)/TA+a3 (PPE/TA+e
NDACC = a1(1/TA)+a2 (rev-rec)/TA+a3 (PPE/TA
DACC= TACC-NDACC
Nilai dari rumus2 di atas saya juga sudah peroleh.
saya mau bertanya bagaimana cara mengolahnya.
Mohon dibimbing.
-trimakasih
SukaSuka
Kamu perlu bikin rumus empiris soal hubungan kualitas laba dengan berbagai variabel independennya, sesuai dengan hipotesis yang kamu bangun. Misalnya Q = a + a1LEV + a2SIZE dan seterusnya. Sesudahnya, kamu regresi rumus itu dan cek apakah hasilnya sama dengan hipotesismu.
SukaSuka
Mb tu cara nyari koefisien a1 a2 a3 gmana ya
SukaSuka
Caranya ada di postingan ini https://arierahayu.wordpress.com/2012/09/26/memperoleh-koefisien-model-jones/
SukaSuka
Mbak Ari saya mengadakan penelitian mengenai pengaruh earning management terhadap accounting information value relevance. Saya menggunakan Modified Jones Model menggunakan ROA yang dikembangbangkan Kothari (2005). Saya menggunakan data perusahaan manufaktur dari tahun 2009 – 2011. Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria sample 105 perusahaan, masing-masing 3 tahun, jumlah total data yang saya olah (105×3) 315. Yang ingin saya tanyakan, untuk mencari coefficient regresi untuk menentukan Non Discretionarry Accrual (sebelum menentukan Discretionary Accrual nya), apakah saya harus meregresi data tersebut satu persatu? Dan apakah hasil perhitungan Discretionarry Accrual nya nanti berupa nominal (amounted money)? Mohon bantuannya ya Mbak. Terimakasih banyak 🙂
SukaSuka
Kalau liat dari data, kemungkinan anda menggunakan model panel. Ya nggak? Regresi dengan data panel biasanya dilakukan per kelompok, entah itu total sampel, per industri, atau kategori lain sesuai penelitian anda.
Mengenai satuan akrual diskresioner, itu tergantung rumus model yang anda gunakan. Apakah pakai rumus nominal, variabel yang diskala (dibagi variabel tertentu), dsb.
SukaSuka
Mbak saya mau tanya,setelah Nilai koefisien tadi dimasukin ke rumus discretionary accrual,Terus kita menghitung satu persatu lagi Nilai DA per perusahaan atau gmn?????
SukaSuka
Iya, dihitung lagi satu persatu, pakai koefisien yang sudah didapat.
SukaSuka
Mbak, gmn ya carax nyari TAit? Mksdq komponen2 utk nyari TAit itu Mbak kyak PMAD, BDD, UMP, BYD, UP, BAP n Dep, gmn cara ngedapetin smuax itu di laporan keuangan? Mohon bantuanx ya Mbak…
SukaSuka
Dibaca laporan keuangannya. 🙂
SukaSuka
mohon bimbingannya mbak Arie
saya sedang melakukan penelitian tentang pengaruh asimetri informasi terhadap manajemen laba perusahaan yg terdaftar di Lq45
manajemen laba diproksikan diskresioner akrual
dari penejelasan mbak saya masih bingung
tolong di jelasakan secara rinci dengan gambar mbak
mohon bantuannya
SukaSuka
Pertanyaan penelitianmu apa? Yang bingung bagian mana? Masak saya jelasin semuanya. :p
SukaSuka
Maaf mbak Arie saya sedang menyusun skripsi dengan salah satu variabelnya manajemen laba. Saya bingung perhitungan diskresioner akrual dengan model Jones terutama di bagian regresinya rumusnya kan TACit/TAIT-1 = koef1 (1/TAit-1)+ koef2 (rev-rec)/TAit-1+ koef3 (PPEit/TAit-1) jadi itu kita hitung dulu TACit/TAIT-1, (1/TAit-1), (rev-rec)/TAit-1, (PPEit/TAit-1) trus masukkan ke persamaan regresi ya??? Lalu cara mencari perubahan pendapatan dan perubahan piutang nya bagaimana?? Mohon bantuan penjelasannya…
SukaSuka
Iya betul, hitung dulu kemudian masukkan ke regresi. Sesudahnya anda akan memperoleh koefisiennya.
Perubahan pendapatan dan piutang itu juga sama diselisihkan dengan tahun sebelumnya.
SukaSuka